Untuk Beberapa Waktu... - Catatan Perdana di Tahun Perjuangan (Akhirnya!)
Untuk
beberapa waktu… Masih membekas di ingatanku, saat kita mengeja bersama
apa itu konsep kesetiaan. Merangkai tanpai henti bagaimana definisi
cinta itu meluas cakupan setiap sudut rotasi bumi. Namun, sayangnya kita
tidak berhasil… Aku kamu harus menyerah dengan konsep dan definisi yang
berbeda
Untuk beberapa waktu, kita memperdengarkan suara gemuruh ombak yang sama, kita melukis gulungan ombak berlarian di kanvas yang sama, kita bangun impian kita melalui partikel-partikel pasir, namun sayangnya, air pasang merusak itu semua…
Untuk beberapa waktu, aku masih ingat, kita melafalkan kalimat yang sama, memandang ke 1 titik yang sama dalam tempo yang sama, menghirup udara yang sama di tempat yang sama dengan suasana yang sama pula. Namun sayang, tidak semua persamaan membawa ke arah kebahagiaan…
Untuk beberapa waktu, kita berada di jalur yang lurus, kita mensyukurinya, kita berjalan di jalanan yang terjal, kita bersabar dan meminta petunjukNya. Namun sayangnya, kini, aku, kamu, jalan kita sungguh indah tanpa harus di jalur yang sama…
Untuk beberapa waktu, kita terlalu sombong dengan eksistensi cinta kita yang telah menghegemoni hingga membentuk sekumpulan parasit. Tanpa kita sadari, telah mematikan sistem imun tubuh kita. Namun, sayangnya, mereka tak berhasil melumpuhkan jiwaku…
Untuk beberapa waktu, aku dan kamu adalah sebuah kesatuan yang tak terpisahkan, namun sayangnya, sekarang, aku siapa dan kamu siapa dengan penuh tendensius subjektif…
Untuk beberapa waktu, aku masih bersyukur atas momen yang indah di masa lalu, dimana cuilan imajinerku terwujud. Dan aku pun bersyukur pernah hadirnya saat-saat aku terpuruk dan terus terpuruk, bahkan sulit untuk menatap kedepan, aku jadi semakin tahu, bagaimana aku belajar tidak hanya bertahan, melainkan bagaimana aku harus bisa melawan…
Untuk beberapa waktu yang lalu, aku, kamu menyadari dosa kita sama…
Untuk beberapa waktu, kita menilai itu adalah sebuah kewajaran... Karena pecinta harus berani berkorban, mengorbankan akhirat demi dunia, itulah kewajaran...
namun,
Untuk beberapa waktu ke depan, pasti! Aku, kamu cara berdo’a kita akan berbeda…
"alhamdulillaah"
Inspirasi jalanan Jogorogo – Ngawi
Kamis, 16 januari 2014
catatan kecil:
Beginilah efek sampingnya jika punya ide/inspirasi yang tak terejawantahkan dengan sempurna... Kenapa bisa dibilang tidak sempurna? Ya, tidak sempurna karena aku begitu takut kehilangan setitik air ide karena PENGUAPAN sehingga aku tergesa-gesa untuk segera melemparkannya ke sebuah bidang berbackground putih hingga jadilah tulisan ini... UNTUK BEBERAPA WAKTU... itulah inspirasiku sehingga aku pun asik berkreasi dan bermain-main dengan imajinasi berawal kalimat 3 suku kata tersebut selama perjalanan menuju kota Ngawi, sehingga aku mampu membunuh kejenuhanku di perjalanan yang membosankan itu...
Untuk beberapa waktu, kita memperdengarkan suara gemuruh ombak yang sama, kita melukis gulungan ombak berlarian di kanvas yang sama, kita bangun impian kita melalui partikel-partikel pasir, namun sayangnya, air pasang merusak itu semua…
Untuk beberapa waktu, aku masih ingat, kita melafalkan kalimat yang sama, memandang ke 1 titik yang sama dalam tempo yang sama, menghirup udara yang sama di tempat yang sama dengan suasana yang sama pula. Namun sayang, tidak semua persamaan membawa ke arah kebahagiaan…
Untuk beberapa waktu, kita berada di jalur yang lurus, kita mensyukurinya, kita berjalan di jalanan yang terjal, kita bersabar dan meminta petunjukNya. Namun sayangnya, kini, aku, kamu, jalan kita sungguh indah tanpa harus di jalur yang sama…
Untuk beberapa waktu, kita terlalu sombong dengan eksistensi cinta kita yang telah menghegemoni hingga membentuk sekumpulan parasit. Tanpa kita sadari, telah mematikan sistem imun tubuh kita. Namun, sayangnya, mereka tak berhasil melumpuhkan jiwaku…
Untuk beberapa waktu, aku dan kamu adalah sebuah kesatuan yang tak terpisahkan, namun sayangnya, sekarang, aku siapa dan kamu siapa dengan penuh tendensius subjektif…
Untuk beberapa waktu, aku masih bersyukur atas momen yang indah di masa lalu, dimana cuilan imajinerku terwujud. Dan aku pun bersyukur pernah hadirnya saat-saat aku terpuruk dan terus terpuruk, bahkan sulit untuk menatap kedepan, aku jadi semakin tahu, bagaimana aku belajar tidak hanya bertahan, melainkan bagaimana aku harus bisa melawan…
Untuk beberapa waktu yang lalu, aku, kamu menyadari dosa kita sama…
Untuk beberapa waktu, kita menilai itu adalah sebuah kewajaran... Karena pecinta harus berani berkorban, mengorbankan akhirat demi dunia, itulah kewajaran...
namun,
Untuk beberapa waktu ke depan, pasti! Aku, kamu cara berdo’a kita akan berbeda…
"alhamdulillaah"
Inspirasi jalanan Jogorogo – Ngawi
Kamis, 16 januari 2014
catatan kecil:
Beginilah efek sampingnya jika punya ide/inspirasi yang tak terejawantahkan dengan sempurna... Kenapa bisa dibilang tidak sempurna? Ya, tidak sempurna karena aku begitu takut kehilangan setitik air ide karena PENGUAPAN sehingga aku tergesa-gesa untuk segera melemparkannya ke sebuah bidang berbackground putih hingga jadilah tulisan ini... UNTUK BEBERAPA WAKTU... itulah inspirasiku sehingga aku pun asik berkreasi dan bermain-main dengan imajinasi berawal kalimat 3 suku kata tersebut selama perjalanan menuju kota Ngawi, sehingga aku mampu membunuh kejenuhanku di perjalanan yang membosankan itu...
Komentar
Posting Komentar