Pengingat!
Semangat di tengah malam, seperti biasa blog ini memunculkan catatan lagi, semoga istiqamah (tapi tidak ngepost ditengah malam seperti ini)
--
Note ini saya (kali ini "aku" menggunakan kata ganti "saya") buat untuk sekedar pengingat, mengingat saya
seringkali gagal mengulang apa yang ingin saya tulis ketika situasi tidak mendukung untuk segera dekat dengan komputer atau laptop. Dalam list ini, semoga saya mampu mewujudkannya dalam sebuah tulisan, yang lebih saya tujukan untuk diri saya sendiri. Sebab, pada dasarnya aktivitas menulis adalah sarana bagi saya untuk berbicara kepada diri sendiri. Gila? Secara ilmu psikologi, tidak juga. Cuma kita seperti memiliki dua tokoh dalam satu wujud, atau dua karakter dalam satu jiwa. Kepribadian ganda? Kok, seperti waria, ya? Tidak lah, saya tak ingin menyebutnya kepribadian ganda. Menurut link ini, berbicara pada diri sendiri memiliki manfaat, tentu bukan bicara secara verbal, harus dilisankan atau disuarakan, tidak, menurut saya bicara pada diri sendiri itu seperti kita curahkan pada aktivitas menulis fiksi, menulis puisi bahkan lebih berat lagi, karya ilmiah, dan berdo'a (eh, berdo'a itu termasuk apa tidak, ya?)
Sepertinya harus segera buka buku Ilmu Psikologi atau Ilmu Kejiwaan, deh. Semoga disegerakan. Aamiin.
Baik,
Tanpa panjang lebar dibawah ini list yang ingin sekali saya ungkap dalam tulisan saya nantinya.
1. Tentang ibu, saya tak pernah bosan menulisnya, tak akan pernah. Ibu adalah inspirasi yang terbaik dalam kehidupan ini disamping Rasulullah. Pernah suatu malam tiba-tiba saya merindukan sosok ibu yang telah lama tiada. Rindu sekali. Hanya beberapa tahun beliau memiliki kebersamaan dengan saya. Tapi, selamanya beliau akan hidup dalam hati dan kehidupan saya selamanya.
2. Tentang ibu penjual penyetan tiap malam yang menjadi langganan, seorang ibu penjual yang baik hati, dan rela saya hutangi. Genap 2 bulan beliau menjadi langganan tetap saya, tiap hari, dengan menu yang sama saya memesan pauk ke beliau, tempe + kemangi + terong + sambel. Selalu.
3. Tentang perjalanan menulis saya hingga saat ini. Tulisan kemarin, meski belum saya baca semuanya saya rasa belum mewakili apa yang terjadi dalam dunia kepenulisan saya yang datar, stagnan, gayanya itu-itu saja. Tak ada menariknya. Meski begitu, saya tetap ingin menulisnya.
4. Tentang liburan yang pernah saya nikmati sepanjang tahun 2016 ini, meski 2016 baru on the way, saya pikir tak ada salahnya saya ingin menulis tentang liburan saya selama ini. Manfaatnya, yah. Em, paling tidak bermanfaat untuk diri sendirilah. Paling bagus tulisan tentang saya ini akan lebih nikmat atau lebih pas dibaca ketika 5-10 tahun bahkan bisa lebih, supaya menjadi kenangan, atau pengingat bahwa saya pernah membuat tulisan ini, kenangan, yang kelak bisa diulas kembali membacanya disertai senyum-senyum kecil
5. Saya rasa itu dulu, nanti tentang nomor lima bisa menyusul, sesuai dengan kemampuan saya atau lebi tepatnya tergantung situasi memungkinkan atau tidak. Eh, kapan-kapan kalau saya lagi bersemangat inginnya sih, nulis tentang sesuatu yang agak berbobot, misalnya, banyak referensi, ada daftar pustaka, catatan kakinya, kaya karya ilmiah begitu. Dan itu otomatis paling tidak mengharusnya saya berdiam di perpustakaan dalam waktu tidak sebentar. Inginnya. Tapi kalau keluar dari perpustakaan tidak membawa buku itu rasanya seperti teh tawar. Tak berasa, serasa ada yang kurang. Kebetulan, insya Allah kalau tidak salah kartu keanggotaan saya masa skorsnya sudah berakhir, tepatnya tanggal berapa lupa, sih. Insya Allah kalau sempat saya tanya bagian umum perpustakaan.
Oke, cukup. Catatan pengingat ini, so sederhana. Hanya saja, sedikit memperhatikan EYD. Belajar, nuansa pendidikan saya sekarang menuntut saya lebih realistis dalam menulis, realistis disini maksudnya lebih memperhatikan EYD, diksi yang mudah dipahami, tidak "sak sakerepe dewe", EYD yang perlu diperhatikan. Tanda baca yang harus tepat guna. Dan beberapa peraturan yang termuat dalam halaman depan KBBI yang seharusnya saya pelajari lebih baik lagi.
Terima kasih, catatan ini selesai dengan baik untuk ukuran saya.
11.00 PM - 12.14 AM
29 April 2016
![]() |
gugel imej |
Note ini saya (kali ini "aku" menggunakan kata ganti "saya") buat untuk sekedar pengingat, mengingat saya
seringkali gagal mengulang apa yang ingin saya tulis ketika situasi tidak mendukung untuk segera dekat dengan komputer atau laptop. Dalam list ini, semoga saya mampu mewujudkannya dalam sebuah tulisan, yang lebih saya tujukan untuk diri saya sendiri. Sebab, pada dasarnya aktivitas menulis adalah sarana bagi saya untuk berbicara kepada diri sendiri. Gila? Secara ilmu psikologi, tidak juga. Cuma kita seperti memiliki dua tokoh dalam satu wujud, atau dua karakter dalam satu jiwa. Kepribadian ganda? Kok, seperti waria, ya? Tidak lah, saya tak ingin menyebutnya kepribadian ganda. Menurut link ini, berbicara pada diri sendiri memiliki manfaat, tentu bukan bicara secara verbal, harus dilisankan atau disuarakan, tidak, menurut saya bicara pada diri sendiri itu seperti kita curahkan pada aktivitas menulis fiksi, menulis puisi bahkan lebih berat lagi, karya ilmiah, dan berdo'a (eh, berdo'a itu termasuk apa tidak, ya?)
Sepertinya harus segera buka buku Ilmu Psikologi atau Ilmu Kejiwaan, deh. Semoga disegerakan. Aamiin.
Baik,
Tanpa panjang lebar dibawah ini list yang ingin sekali saya ungkap dalam tulisan saya nantinya.
1. Tentang ibu, saya tak pernah bosan menulisnya, tak akan pernah. Ibu adalah inspirasi yang terbaik dalam kehidupan ini disamping Rasulullah. Pernah suatu malam tiba-tiba saya merindukan sosok ibu yang telah lama tiada. Rindu sekali. Hanya beberapa tahun beliau memiliki kebersamaan dengan saya. Tapi, selamanya beliau akan hidup dalam hati dan kehidupan saya selamanya.
2. Tentang ibu penjual penyetan tiap malam yang menjadi langganan, seorang ibu penjual yang baik hati, dan rela saya hutangi. Genap 2 bulan beliau menjadi langganan tetap saya, tiap hari, dengan menu yang sama saya memesan pauk ke beliau, tempe + kemangi + terong + sambel. Selalu.
3. Tentang perjalanan menulis saya hingga saat ini. Tulisan kemarin, meski belum saya baca semuanya saya rasa belum mewakili apa yang terjadi dalam dunia kepenulisan saya yang datar, stagnan, gayanya itu-itu saja. Tak ada menariknya. Meski begitu, saya tetap ingin menulisnya.
4. Tentang liburan yang pernah saya nikmati sepanjang tahun 2016 ini, meski 2016 baru on the way, saya pikir tak ada salahnya saya ingin menulis tentang liburan saya selama ini. Manfaatnya, yah. Em, paling tidak bermanfaat untuk diri sendirilah. Paling bagus tulisan tentang saya ini akan lebih nikmat atau lebih pas dibaca ketika 5-10 tahun bahkan bisa lebih, supaya menjadi kenangan, atau pengingat bahwa saya pernah membuat tulisan ini, kenangan, yang kelak bisa diulas kembali membacanya disertai senyum-senyum kecil
5. Saya rasa itu dulu, nanti tentang nomor lima bisa menyusul, sesuai dengan kemampuan saya atau lebi tepatnya tergantung situasi memungkinkan atau tidak. Eh, kapan-kapan kalau saya lagi bersemangat inginnya sih, nulis tentang sesuatu yang agak berbobot, misalnya, banyak referensi, ada daftar pustaka, catatan kakinya, kaya karya ilmiah begitu. Dan itu otomatis paling tidak mengharusnya saya berdiam di perpustakaan dalam waktu tidak sebentar. Inginnya. Tapi kalau keluar dari perpustakaan tidak membawa buku itu rasanya seperti teh tawar. Tak berasa, serasa ada yang kurang. Kebetulan, insya Allah kalau tidak salah kartu keanggotaan saya masa skorsnya sudah berakhir, tepatnya tanggal berapa lupa, sih. Insya Allah kalau sempat saya tanya bagian umum perpustakaan.
Oke, cukup. Catatan pengingat ini, so sederhana. Hanya saja, sedikit memperhatikan EYD. Belajar, nuansa pendidikan saya sekarang menuntut saya lebih realistis dalam menulis, realistis disini maksudnya lebih memperhatikan EYD, diksi yang mudah dipahami, tidak "sak sakerepe dewe", EYD yang perlu diperhatikan. Tanda baca yang harus tepat guna. Dan beberapa peraturan yang termuat dalam halaman depan KBBI yang seharusnya saya pelajari lebih baik lagi.
Terima kasih, catatan ini selesai dengan baik untuk ukuran saya.
11.00 PM - 12.14 AM
29 April 2016
Komentar
Posting Komentar